Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Emotional Demonstration (EMO DEMO) Dengan Cemilan Sembarangan

Isi Artikel Utama

Niluh Nita Silfia
Sri Yanti Kusika
Asri Widyayanti

Abstrak

Background: The third highest Prevalence Rate of Nutritional Status of Stunting Toddlers is Sigi Regency, namely the stunting rate of children aged 0-23 months as many as 1,199 children (20.2%) and children aged 0-59 months as many as 3,580 children (24.7%) who have short and very short status (Dinas Kesehatan Sulteng, 2020). In 2020 the Sigi regency government through the Sigi Regent Decree Number: 444-185 of 2020 established 10 Focus Locations (LOKUS) convergence to accelerate stunting reduction in 2021. One of the ten Loci is in the Dolo Health Center working area.


Methods: The target of counseling is health cadres (5 people), mothers of toddlers (25 people) and families (10 people) with the Emotional Demonstration Method (Emo Demo) in Waturalele Village, the working area of the Dolo Health Center was carried out for 1 day for 3 groups with partners of the Dolo Health Center, Sigi Regency. Methods used Q&A Lectures, Demonstrations and Mentoring Practices.


Results: Counseling on stunting and indiscriminate snacking has a positive impact. Mothers of Toddlers, Families and Health Cadres with the Emotional Demonstration method can choose healthy snacks. The Emo Demo method incorporates the psychological elements that the subject has so that the subject will be encouraged to make behavioral changes.


Conclusion: Emo-Demo is a very effective method of counseling. Health cadres are expected to deepen their knowledge about choosing healthy snacks through mass media or the internet, so that they can share knowledge when mentoring toddler mothers and families.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Silfia, N. N., Kusika, S. Y., & Widyayanti, A. . (2022). Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Emotional Demonstration (EMO DEMO) Dengan Cemilan Sembarangan. Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat, 179–193. https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v0i0.120
Bagian
Articles

Referensi

Amourisva, S. A. (2015). Kontradiksi Kebiasaan Jajan Pada Anak Usia Sekolah Dasar.

Medical Journal of Lampung University, 4(8), 143–146.

Amareta, D. I. and Ardianto, E. T. (2017) “Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Emo Demo Efektif Meningkatkan Praktik CTPS di MI Al-Badri Kalisat Kabupaten Jember,” pp. 246–250.

BKKBN. (2017). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. https://www.bkkbn.go.id/detailpost/bkkbn-survei- demografi-dan-kesehatan-indonesia-2017

BPS Kabupaten Sigi. (2020). Data Stunting.

BPS, BKKBN, K. K. (2018) Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta.

BPOM (2013) Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang Bagi Orang Tua, Guru dan Pengelola Kantin. Available at: http://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Pedoman_PJAS_untu k_Pencapaian_Gi zi_Seimbang Orang_Tua Guru Pengelola_ Kantin_.pdf.

Darmayanti, R. (2021). Perbedaan Asupan Energi, Zat Gizi Makro dan Status Gizi pada BADUTA (6-24 bulan) yang Mengonsumsi Susu Formula dan Asi Eksklusif. UEU. https://digilib.esaunggul.ac.id/perbedaan-asupan-energi-zat- gizi-makro-dan-status-gizi-pada-baduta-624-bulan-yang-mengonsumsi-susu- formula-dan-asi-eksklusif-di-kelurahan-cimuning-kota-bekasi-19903.html

Depkes RI. (2006). Status Gizi dan Imunisasi Ibu dan Anak di Indonesia. Departemen Kesehatan.

Dinkes Sigi. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Sigi.

Dewi Mamonto, C., Syam, A. and Indriasari, R. (2019) “Edukasi Emotional Demonstration Tentang Pemberian Makan Anak Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Baduta.” Available at: http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporar y/DigitalCollection/ZjNkNTZmOGJlZDYzMzVl ZjQyMTVkOTU4ZjYwMGU0YjE0NzM0YjZj MQ==.pdf.

Handayani. (2011). Peran Serta Ibu Balita Dalam Kegiatan Penimbangan. http://www

.peransertaibubalita.intanghina.co.id

Hidayat, R. (2017). Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 1(2), 57–73.

Isnaeni, Pertiwi, A., Irianto, Aritonang, Agus, & Wijanarka. (2019). Kajian Pengetahuan Ibu tentang MP-ASI dan Pemberian MP-ASI Pada Anak 6-24 Bulan Penderita Stunitng di Desa Trimurti Kecamatan Srandakan. Poltekes Kemenkes Yogyakarta, 8–25.

Iswarawanti, D. N. (2010). Kader Posyandu : Peranan Dan Tantangan Pemberdayaannya Dalam Usaha Peningkatan Gizi Anak Di Indonesia. 13(04), 169–173.

Kemenkes RI. (2016). Pedoman posyandu. https://promkes.kemkes .go.id/download

/jsf/ files72087Pedoman_Umum_Pengelolaan_Posyandu.pdf

Kemenkes RI. (2018a). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163– 1178.

Kemenkes RI. (2018b). Ini Penyebab Stunting Pada Anak. Redaksi Sehat Negreriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20180524/4125980/penyeba b-stunting-anak/

Kementerian Kesehatan Republik indonesia. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kementerian Kesehatan Republik indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia. https://doi.org/10.5005/jp/books/11257_5

Kementerian PPN/Bappenas. (2019). Pembangunan Gizi di Indonesia. Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat. https://www.bappenas.go.id/files

/1515/9339/2047/FA _Preview _HSR_Book04.pdf

Mamonto, C. D., Syam, A., & Indriasari, R. (2019). Edukasi Emotional Demonstration Tentang Pemberian Makan Anak Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Baduta Emotional Demonstration Education About Child Feeding on the Level of Knowledge and Attitude of Baduta Mothers Chindra Dewi Mamonto ,Aminuddin. 1.http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjNkNT ZmOGJlZDYzMzVlZjQyMTVkOTU4ZjYwMGU0YjE0NzM0YjZjMQ==.pdf

Nurbiyati, T. et al. (2014) “Pentingnya Memilih Jajanan Sehat,” Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 3(3), pp. 192–196. Available at: https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/7832.

Pantaleon, M. G., Zogara, A. U., & Loaloka, M. S. (2020). Perbedaan Asupan Zat Gizi dan Prestasi Belajar pada Anak Sekolah Dasar Stunting dan Tidak Stunting. CHMK HEALTH JOURNAL, 4(SEPTEMBER), 211. https://cyber-chmk.net/ojs/ index.php /kesehatan/ article/view/816/307

Putri, K. I. (2016). Sumbangan Makanan Ringan Terhadap Kecukupan Energi Dan Protein Anak. Skripsi, 1–100.

RI, K. K. (2018a) “Buletin Stunting,” in Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia.

Jakarta.

RI, K. K. (2018b) Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Jakarta. Available at:http://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_51 9d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf?opwvc=1.

Setiawandari, Latifah Anik, 2020, Optimalisasi Peran Keluarga Mencegah Stunting Melalui Pendekatan Emotional Demonstration Tidak Memberikan Camilan Sembarangan, Program Studi DIII Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya, Website: semnasppm.undip.ac.id Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP 2020 hal 141-145

UNICEF. (2019). State of the World’s Children 2019: Children, food and nutrition. https://www.unicef.org/media/63016/file/SOWC-2019.pdf

Wayuni, D. N. K., Kencana, I. K., & Purnadhibrata, I. M. (2020). Gambaran Pola Konsumsi Dan Status Gizi Baduta. Journal of Chemical Information and Modeling.

Yulia, Renny. 2013. Jajanan Sehat Itu. Tersedia dalam: http://www.kompasiana.com/rennyyulia/jajanansehatitu_55283d74f17e614d2e8 b45d9

Zulkifli. (2010). Posyandu dan Kader Kesehatan. USU Digital Library, 10, 1–29. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3753/fkm- zulkifli1.pdf;jsessionid=EC4D6210B3197CED6863C503929FC6D3?sequence=