OPTIMALISASI PERAN KADER DALAM PENGEJAWANTAHAN GERMAS

Isi Artikel Utama

Endang Sri Wahyuni
Roh Hastuti Prasetyaningsih

Abstrak

Latar Belakang: masalah malnutrisi atau gizi buruk penyebab stunting yang menjadi permasalahan global termasuk Indonesia pada saat ini, membutuhkan penanganan yang sangat serius dan komprehensif. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yaitu dengan mencanangkan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui sistem kader dalam meningkatkan program pemberdayaan masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan peran kader dalam pengejawantahan Germas. Metode: Memberikan penyuluhan untuk meningkatkan peran kader dalam program Germas khususnya untuk menekan prevalensi stunting dan pembagian leaflet. Hasil: Kader telah menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang peran dan tugasnya dalam mensukseskan program Germas berupa perumusan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan untuk masyarakat. Kesimpulan: Kader dan pemangku kepentingan daerah (dusun, RT) diharapkan dapat bekerja sama untuk melanjutkan program kerja yang telah disusun.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Wahyuni, E. S., & Prasetyaningsih, R. H. . (2022). OPTIMALISASI PERAN KADER DALAM PENGEJAWANTAHAN GERMAS . Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat, 110–121. https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v0i0.150
Bagian
Articles

Referensi

Admin. (2019). Peran Kader Posyandu Penting dalam Mencegah Stunting. UngaranNews. https://ungarannews.com/2019/11/14/peran-kader-posyandu-penting-dalam-mencegah-stunting/

Amelia, V. L. (2016). Optimalisai Peran Kader untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Sehat di Rumah Tangga. BIMIKI, 4(2), 20–23. https://media.neliti.com/media/publications/338955-optimalisasi-peran-kader-untuk-peningkat-8c84f43f.pdf

Bambang, P. (2022). Masalah dan Tantangan Kesehatan Indonesia Saat Ini. Kementerian Kesehatan RI. https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/masalah-dan-tantangan-kesehatan-indonesia-saat-ini

Dewi, I. K., Salsabila, A. S., Mahmudah, A. A., Widiarsari, C. E., A’isyi, F. S., Alkogajeva, G., & Amanda, L. (2022). Penyuluhan dan Pelatihan Ramuan Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh. Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 14–21. https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v0i0.89

Goverment, I. (2021). Peraturan Presiden Republik Indonesia No 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting (No. 72). Indonesian Government. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/174964/perpres-no-72-tahun-2021

Hadi, S. (2021). Capaian, Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting Tahun 2018-2024. In TNP2K sekretariat wakil presiden Republik Indonesia. https://stunting.go.id/?smd_process_download=1&download_id=7578

Hindratni, F., Sartika, Y., & Sari, S. I. P. (2021). Modul Kebidanan Peran Posyandu dalam Pencegahan Stunting. http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/2359%0Ahttp://repository.pkr.ac.id/2359/1/MODUL STUNTING_compressed.pdf

Kemenkes, R. (2017). GERMAS - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat. https://promkes.kemkes.go.id/germas

Kemenkes RI. (2018). Warta Kesmas Cegah Stunting, itu Penting. Kementerian Kesehatan RI, 1–27. https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/Buletin-Stunting-2018.pdf

Kusnandar, V. B. (2021). Prevalensi balita stunting di 6 provinsi ini masih tinggi. Katadata Media Network. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/08//01/prevelansi-balita-stunting-di-6-provinsi-ini-masih-tinggi#:~:text=Prevalensi Balita Stunting Menurut Provinsi (SSGI 2021),-Unduh&text=Berdasarkan hasil Studi Status Gizi,dari 4 Balita mengalami stunt

Laksmi, A. D. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan GErakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Kelurahan Semulajadi Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai Tahun 2019 [Institut Kesehatan Helvetia Medan]. http://repository.helvetia.ac.id/id/eprint/2407/7/SKRIPSI ADE DARMA LAKSMI, 1702022004.pdf

Nita, Y. Y., & Bait, B. R. (2020). Buku Panduan : Perencanaan , Pelaksanaan , Monitoring Dan Evaluasi Program Pencegahan Dan Penanganan Stunting Di Desa.

Nurhanisah, Y. (2021). Optimalkan Pencegahan Stunting di Tengah Pandemi. IndonesiaBaik.Id. http://indonesiabaik.id/infografis/optimalkan-pencegahan-stunting-di-tengah-pandemi

Palupi, F. H., Rosita, S. D., & Remedina, G. (2021). Optimalisasi GERMAS dalam Pencegahan Stunting di Desa Rejosari Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Abdi Geomedisains, 1(2), 79–86. https://doi.org/10.23917/abdigeomedisains.v1i2.203

Pasorong, R. V. (2020). Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur dalam Penggunaan Pil KB di Puskesmas Kecamatan Depok 1 Sleman Yogyakarta. In Universitas Sanata Dharma. Universitas Sanata Dharma.

Pemdes. (2022). Profil Desa Sindon. https://portaldesasindon.com/profil- desa/#:~:text=Jumlah%2520penduduk%2520Desa%2520Sindon%2520per,penduduk%2520perempuan%2520ada%25 202.977%2520jiwa.

Purnomo, E., Pangarsa, N., Andri, K. B., & Saeri, M. (2015). EFEKTIVITAS METODE PENYULUHAN DLAM PERCEPATAN TRANSFER TEKNOLOGI PADI DI JAWA TIMUR. Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran (Jinotep), 1(2), 191–204. http://journal2.um.ac.id/index.php/jinotep/article/view/2124/1259

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. In Buku stunting dan upaya pencegahannya. http://kesmas.ulm.ac.id/id/wp-content/uploads/2019/02/BUKU-REFERENSI-STUDY-GUIDE-STUNTING_2018.pdf

Ramadhan, K., Entoh, C., & Nurfatimah. (2022). Peran Kader dalam Penurunan Stunting di Desa. Jurnal Bidan Cerdas, 4(1), 53–61. https://doi.org/10.33860/jbc.v4i1.409

Sabarudin, Mahmudah, R., Ruslin, Aba, L., Nggawu, L. O., Syahbudin, Nirmala, F., Saputri, A. I., & Hasyim, M. S. (2020). Efektivitas Pemberian Edukasi secara Online melalui Media Video dan Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Covid-19 di Kota Baubau. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 6(2), 309–318. https://doi.org/10.22487/j24428744.2020.v6.i2.15253

Sehat.com, D. (2020). 7 Masalah Kesehatan di Indonesia dan Solusinya. https://rsud.sawahluntokota.go.id/7-masalah-kesehatan-di-indonesia-dan-solusinya/

Sepang, M. Y. L., & Patandung, V. P. (2021). Penyuluhan Kesehatan tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dan Pentingnya Vaksinasi COVID-19 pada Masyarakat idiiDesa Rumengkor Dua Kabupaten Minahasa i i. Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik Dan Pengabdian Masyarakat), 5(2), 39–46.

Teja, M. (2022a). Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting 14 %. Info Singkat, 14(13), 25–30. https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XIV-13-I-P3DI-Juli-2022-242.pdf

Teja, M. (2022b). Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting 14 %. Info Singkat, 14(13), 25–30.

Tim Indonesiabaik.id. (2019). Bersama Perangi Stunting. In Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika. http://indonesiabaik.id/public/uploads/post/3444/Booklet-Stunting-09092019.pdf

Udiani, C. M., & Hikmandari. (2019). Tiga tahun GERMAS lessons learned. In Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/Buku_Tiga_Tahun_Germas_Lesson_Learned.pdf

Wahyuni, E. S., & Prasetyaningsih, R. H. (2020). Pemberdayaan Masyarakat dengan Aktivitas Leisure. Empathy, 1(2), 55–64.

WHO. (2002). Low birth weight policy brief. WHO (World Health Organization). https://doi.org/10.1001/jama.287.2.270