Pemberdayaan Kader Dalam Pemantauan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Masyarakat

Abstrak

Latar Belakang : Hipertensi pada lansia merupakan suatu kondisi silent killer yang terjadi akibat adanya proses aging. Hal ini perlu mendapatkan perhatian karena banyak lansia yang tidak menyadari akan tanda gejala yang muncul. Tujuan kegiatan pengabmas ini adalah meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan kader dalam menangani hipertensi pada lansia melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Disanping itu, sekaligus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman lansia tentang hipertensi. Manfaat dari kegiatan ini diharapkan dapat digunakan sebagai kegiatan promotif dan preventif dalam meningkatkan program pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yang berkelanjutan. Metode: Pengabmas ini menggunakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan dan pelatihan dilakukan di Posyandu Lansia Desa Ngargorejo, Boyolali, Jawa Tengah menggunakan teknik total sampling. Hasil pemahaman dan keterampilan kader dan lansia dievaluasi menggunakan kuesioner pre dan post penyuluhan. Hasil : Terdapat perubahan pengetahuan dan keterampilan kader dan lansia dalam pemantauan angka kejadian hipertensi. Rerata tingkat pengetahuan kader dan lansia sebelum penyuluhan sebesar 8,73 dan setelah  penyuluhan  9,77. Terjadi peningkatan nilai rerata sebesar 1,04. Hasil uji Paired Sample T-Test menunjukkan ρ –value 0.001. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian penyuluhan dan pelatihan terhadap tingkat pengetahuan kader dan lansia tentang hipertensi. Sehingga diharapkan antara kader posyandu dan lansia dapat bersinergi dalam memantau dan mengendalikan angka kejadian hipertensi di masyarakat.