Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Swamedikasi Diare Melalui Edukasi Interaktif

Isi Artikel Utama

Haiyul Fadhli
Venny Wulandari
Deswita Sandra Tsalsabila Ananto
Amanda Putri Pratiwi
Mohammad Arif Arsaf

Abstrak

Background: elf-medication of diarrhea is still done irrationally by the community, including students. The lack of health education in schools contributes to students' lack of knowledge about self-medication of diarrhea. The purpose of this activity is to improve students' understanding of diarrhea self-medication through an interactive educational approach. Methods: For students at SMPN 1 Kampar Kiri Hilir, this community service employs a descriptive observational method, incorporating a pretest and posttest approach. We conducted interventions through interactive discussions and question-and-answer sessions. We asked students to actively participate in each session.  Results: Before the intervention, only 30% of students were able to answer questions correctly regarding diarrhea self-medication. After interactive education, the level of understanding increased significantly to 80%. Conclusion: Interactive education is effective in improving students' understanding of diarrhea self-medication. This approach can be applied sustainably in health education programs in schools to increase students' awareness and knowledge regarding diarrhea self-medication.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Fadhli, H., Wulandari, V., Sandra Tsalsabila Ananto, D. ., Putri Pratiwi, A. ., & Arif Arsaf, M. . (2025). Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Swamedikasi Diare Melalui Edukasi Interaktif. Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 67–74. https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v5i2.277
Bagian
Articles

Referensi

Hidayati A, Dania H, Puspitasari MD. Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas untuk Swamedikasi pada Masyarakat RW 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta. J Ilm Manuntung. 2017;3(2):139–49.

Fadhilla G, Hamdani S. Profil Penggunaan Obat dalam Swamedikasi pada Ibu-Ibu PKK di Kecamatan Garut Kota. J Med Cendikia. 2021;8(2):39–49.

Raini M, Gitawati R, Rooslamiati I. Kerasionalan Penggunaan Obat Diare yang Disimpan di Rumah Tangga di Indonesia. J Kefarmasian Indones. 2015;5(1):49–56.

Yusransyah Y, Hakim IL, Kholifah E. Pengaruh Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Pengobatan Medis Pada Santri Pondok Pesantren Al-Hikmat Dan Nurul Hikmat Pandeglang Banten. J Farm Galen. 2022;9(2):92–101.

Wijayanti T, Isnani T, Kesuma AP. Pengaruh Penyuluhan (Ceramah dengan Power Point) terhadap Pengetahuan tentang Leptospirosis di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Jawa Tengah. Balaba J Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2016;12(1):39–46.

Handayani T, Jatmika TD. Peningkatan Pengetahuan Anggota Klub Jantung Sehat tentang Swamedikasi pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Sirnagalih Propinsi Jawa Barat. J-ABDI J Pengabdi Kpd Masy. 2022;1(12):3289–98.

Restiyono A. Analisis Faktor yang Berpengaruh dalam Swamedikasi Antibiotik pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kajen Kebupaten Pekalongan. J Promosi Kesehat Indones. 2016;11(1):14.

Wulandari D, Lutfiyati H, Yuliastuti F. Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi Diare di Dusun Macanan Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntilan. J Farm Sains dan Prakt. 2017;3(1).

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2022. p. 227–8.

Wulandari M. Pengembangan Metode Analisis Penetapan Kadar Metformin HCL dan Glibenklamid dalam Sediaan Tablet Kombinasi menggunakan Metode KCKT. Poltekkes Kemenkes Bandung; 2018.

Kemenkes R. Pedoman Tata Laksana Diare. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017.

Sari NI, Widjanarko B, Kusumawati A. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai Upaya untuk Pencegahan Penyakit Diare pada Siswa di SD N Karangtowo Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. J Kesehat Masy Univ Diponegoro. 2016;4(3):1051–8.

Purnama MR, Efriani L, Hadi I. Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Penyakit Diare di Pondok Pesantren X Kabupaten Cirebon. CERATA J Ilmu Farm. 2024;15(1):1–6.

Nugraheni H, Indarjo S. Buku Ajar Promosi Kesehatan Berbasis Sekolah. Deepublish; 2018.

Fauziah AN. Gambaran Sikap Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak–Anak Di TPA Sholihah Kalurahan Joyotakan Surakarta. J Kebidanan Indones. 2017;7(2).

Indrayudha P, Mahardika UN, Dewi BA, Maharani JW, Amala FN, Dewanti HK. Pengaruh Penyuluhan Swamedikasi Diare terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Sidomulyo Makam Haji Kartasura. Proceeding of The URECOL. 2019;69–73.

Razi P, Veriza E, Linda L. Pengembangan Video Interaktif untuk Meningkatkan Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun. J Vokasi Kesehat. 2022;8(2):121–7.

Parengkuan HB. Efektivitas Edukasi Kesehatan dengan Metode Video Interaktif Tentang Dampak Negatif Kosmetik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Di Desa Koha Timur Kabupaten Minahasa. [Manado]: Fakultas Keperawatan. Universitas Katolik De La Salle; 2022.

Muflih M, Asmarani FL, Suwarsi S, Erwanto R, Amigo TAE. Pemberian Edukasi Video dan Diskusi Interaktif terhadap Peningkatan Pengetahuan Bahaya Merokok, Narkoba, dan Seks Bebas pada Remaja. J Public Heal Innov. 2023;3(2):249–56.

Asmani JM. Tips Efektif Cooperative Learning: Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Tidak Membosankan. Diva Press; 2016.

Depkes RI. Pedoman Tatalaksana Diare. Jakarta: Ditjen PPM dan PPL. 2006.

Amin LZ. Tatalaksana Diare Akut. Cermin Dunia Kedokt. 2015;42(7):398852.

Nurdahliana N, Noviyanti N. Efektifitas Pendidikan Kesehatan Tentang Toksoplasmosis Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS). JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati). 2021;7(3):391–7.

Martha M, Karo RB, Tarigan D. Penerapan Diskusi Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelaharan Pendidikan Agama Kristen. DIDAXEI. 2022;3(2):484–507.